Perubahan Tradisi Arak-Arakan Pengantin Naik Garudo di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosesi dan bentuk perubahan arak-arakan pengantin naik garudo. Teori penelitian menggunakan Teori Perubahan Sosial dari Gillin. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan arak-arakan pengantin naik garudo terdiri dari tahap persiapan, kemudian diikuti tahap pelaksanaan. Tahap persiapan yaitu malam bikin bendera, membuat garudo dan persiapan bumbu, akad nikah, malam betandang, penyembelihan kerbau. Tahap pelaksanaan diawali dengan mempelai laki-laki dan keluarganya yang pergi ke rumah mempelai perempuan di sana. Kemudian, pengantin perempuan ikut ke rumah pengantin laki-laki yang memiliki aturan unik, yaitu pengantin perempuan tidak boleh menginjak tanah selama perjalanan diikuti dengan arak-arakan pengantin. Setelah arak-arakan, dilanjutkan berbalas seloko, dan kedua pengantin duduk di pelaminan. Seiring dengan perkembangan zaman, tradisi ini juga mengalami perubahan. Perubahan terlihat dari bentuk dan bahan yang digunakan dalam arak-arakan meliputi kostum, penggunaan garudo, topeng, transportasi, goyongan, hingga partisipasi masyarakat. Beberapa faktor yang menyebabkan perubahan ini antara lain ekonomi, sosial dan budaya.