The Transformation Mandailing Community Traditions in the Context of Endogamous Marriages within a Single Clan
DOI:
https://doi.org/10.63462/xc4pr418Keywords:
Marriage between clans,, Mandailing customs, social change,, Dalihan Na Tolu, customary lawAbstract
This study analyzes the transformation of mandailing community traditions in endogamous marriages within a single clan using everettrogers’(19625)difusion of innovation theory.Cultural changes occur as traditions adapt to moderzation and shifting social values.Using a descriptive qualitative approach,data were collected through virtual interviews with parents,community leaders,and local residents.The findings show that the tranformation of endogamous marriage traditions follows Rogers five stages of innovation adoption: awareness, interest, evaluation, experimentation, and acceptance. While traditional values persist, reinterpretations emerge due to religious, social, and urban influences. This study highlights how traditions evolve while maintaining cultural identity in changing social systems.
Downloads
References
Gultom, D. J. (2010). Hukum Adat Batak Toba dan Relevansinya dalam Masyarakat Modern. Medan: Universitas Sumatera Utara Press.
Harahap, A. (2022). Eksogami dalam Adat Mandailing: Kajian Sosial Budaya. Medan: Penerbit Universitas Sumatera Utara.
Harahap, Z. (2023). Modernisasi dan Perubahan Adat dalam Masyarakat Mandailing. Medan: Penerbit Andalas.
Lubis, A. R. (2022). Dalihan Na Tolu dan Struktur Sosial Masyarakat Mandailing. Jakarta: Pustaka Adat.
Nasution, I. (2023). Perubahan Sosial dalam Masyarakat Adat Indonesia. Medan: Universitas Sumatera Press.
Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Siahaan, P. (2005). Marga dalam Masyarakat Batak dan Pengaruhnya terhadap Hukum Perkawinan. Medan: Sumut Press.
Simanjuntak, B. (2008). Sistem Kekerabatan dan Hukum Adat Batak. Jakarta: Pustaka Adat Nusantara.
Siregar, M. (2021). Hukum Adat dan Islam dalam Perkawinan Masyarakat Mandailing. Bandung: Penerbit Nusantara.